Thursday, March 14, 2013

Langkawi

Langkawi, apa itu?! Mungkin belum banyak yang tau tentang tempat yang bernama Langkawi ini. Langkawi adalah sebuah pulau di Kedah, Malaysia. Kalau dilihat di peta, ada di semenanjung (peninsula) sebelah utara, dekat Thailand.

Awal Mei 2012 lalu, saya jalan-jalan hemat bersama seorang teman ke Langkawi. Rutenya Jogja-Jakarta-Penang-Langkawi-Kuala Lumpur-Jakarta-Jogja. Panjang ya? Hehehe, dan bisa ditebak, itu akibat promo salah satu maskapai. Saya bertemu partner jalan saya di Bandara Soekarno-Hatta, karena dia tinggal dekat Jakarta. Waktu itu jadwal penerbangan kami ke Penang sekitar jam 5:30 pagi, sehingga saya memutuskan untuk menginap di Terminal 3 Soetta. Malamnya, teman saya menemani menginap di bandara, lalu paginya terbang ke Penang.

Sesampainya di Penang, kami punya waktu 4 jam sebelum terbang ke Langkawi. Daripada tinggal di bandara Penang yang nggak ada apa-apanya, mendingan jalan. Kami menaiki bis (kalau nggak salah) 401E dari seberang pintu exit bandara. Bis 401E itu menuju ke KOMTAR alias Kompleks Tun Abdul Razak. Sopir bisnya ramah, jadi kami nggak nyasar. Perjalanan ke KOMTAR butuh waktu sekitar 1 jam. Setelah berputar-putar sebentar, kami naik ke lantai 60 menara KOMTAR dengan membayar RM10, untuk melihat pemandangan Penang. Setelah itu, cari makan di mamak (orang Malaysia biasa menyebut warung makan India dengan sebutan itu). Jalan balik ke bandara juga membutuhkan waktu 1 jam. Bisnya sama, dan ditunggu dari KOMTAR. Yang perlu diperhatikan, bis ke bandara itu jarang-jarang, jadi kalau bisa jangan mepet. Kami sudah hampir pindah ke taksi ketika bis akhirnya datang. Siplah, 4 jam = 1 jam jalan ke KOMTAR +1 jam di KOMTAR + 1 jam balik ke bandara + spare time di ruang tunggu bandara.
lantai 60 KOMTAR


Sampai Langkawi, waktu sudah siang. Kami naik taksi ke Langkawi Cable Car di Gunung Matcincang karena lebih dekat. Tarif taksinya sudah standar, RM24 ke Cable Car, RM18 ke daerah Pantai Cenang (penginapan yang kami sewa di daerah sana, namanya Rainbow). Kami memutuskan ke Cable Car terlebih dahulu karena kami nggak yakin kalau persediaan sepeda motor di rental masih ada. Saya sudah menelepon beberapa rental dan habis semua motornya.

Langkawi cable car menerapkan tarif yang berbeda. Untuk selain WN Malaysia, tarifnya RM30 (dewasa). Sewaktu naik cable car sampai atas, nggak boleh bawa botol minum. Botol harus dititipkan di loker dekat penjaga tiket. Sebaiknya ditandai, karena banyak botol di sana. Pemandangan selama perjalanan mendaki Gunung Matcincang bagus ^^ Di atas cuacanya berkabut dan dingin. Sebetulnya ada jembatan menjorok yang bagus juga, tapi sayangnya sedang dalam perbaikan saat itu. Oiya, Langkawi cable car ada jadwal maintenance-nya. Jadi selama maintenance, mereka tutup. Jadwalnya bisa dilihat di sini. Ada sekitar 2-3 pemberhentian selama naik cable-car.
it's me :p

a view from the cable car

the cable car

 Langkawi Skybridge

Setelah naik cable car dan foto-foto di atas, kami melihat-lihat sekitar, lalu pergi ke penginapan naik taksi. Sampai penginapan, kami malah dikasih kamar untuk berdua, bukan dorm seperti pesanan kami. Sebetulnya harganya lebih mahal, tapi waktu itu kami nggak perlu membayar lagi. Tempatnya lumayan enak. Penjaga penginapannya cewek tomboy, namanya Kak Leo. Rainbow juga menyewakan motor dan karena kami datangnya agak sore, motornya malah tersedia :) Yaudah, akhirnya kami menyewa motor matic seharga RM25 untuk sehari. Setelah dibelikan bensin kira-kira RM2 (orang sana nyebutnya "petrol" dan mengisi sendiri di pom), kami naik motor ke Dataran Lang (tempat patung elang, maskot Langkawi) dan menikmati sunset di sana. Letaknya di daerah Kuah, cukup jauh dari Cenang, seperti memutari pulau, lewat pinggir pantai.
Sunset di Dataran Lang bagus untuk foto siluet :p

 Dataran Lang, Kuah Town

Selain ke Dataran Lang, mumpung ke daerah Kuah, kami sekalian berbelanja miniatur minuman keras yang botolnya lucu-lucu di duty-free shops yang banyak di Kuah. Shop yang terkenal adalah Coco Valley (ini di Pantai Cenang juga ada). Oiya, di sana nggak ada sistem tukang parkir gitu, jadi nggak rese kayak di Jogja. Pokoknya taruh motor rapi dan dikunci. Duty free shops di Kuah rata-rata tutup jam 9 malam. Kami dinner masakan cina di Kuah. Balik ke penginapan udah malem, dan kami harus siap-siap dijemput van jam 8 pagi untuk Island Hopping tour. Untuk tour itu biayanya per orang RM25 (ini keberuntungan, dapat murah, biasanya RM35).

Sesuai yang dijanjikan, van sudah datang jam 8 pagi. Setelah menjemput peserta tour lain di guesthouse yang berdekatan, kami pergi ke pier tempat perahu motor sudah menunggu. Perahunya ngebut >.< sampai loncat-loncat kayak jetski, tapi pemandangannya bagus, lautnya biru, banyak tebing dan gua juga. Island Hopping tour mengunjungi 3 pulau. Pulau pertama adalah Dayang Bunting, karena dari kejauhan (bisa dilihat dari perahu motor), bentuk bukit-bukitnya seperti wanita hamil.
Langkawi Pier untuk Island Hopping

Di Pulau Dayang Bunting, kami harus lewat jalan setapak menuju danau. Di danau itu ada fasilitas untuk berenang, ada juga perahu kayuh dan perahu motor kecil kapasitas 2 orang. Kami main perahu kayuh dan itu melelahkan ^^;;; (tadinya mau main canoe, tapi sudah nggak tersedia, terus yang pakai mesin sewanya mahal). Eh iya, kami sering dikira orang Sabah di sana -__-
Tasik Dayang Bunting

Pemberhentian selanjutnya di sekitar Pulau Singa Besar (nggak berhenti di pulaunya karena untuk restorasi mangrove). Di sana, kami disuguhi pemandangan eagle-feeding alias memberi makan elang. Tukang perahu menyebar ikan dan para elang mendekat. Keren sih :)
eagle-feeding


Pemberhentian terakhir adalah Pulau Beras Basah. Di pulau ini bisa berenang dan snorkeling, tapi sayangnya nggak ada kamar ganti. Kami nggak jadi renang-renang deh (padahal sudah pakai rangkap baju renang)... Cukup mainan ayunan di tepi pantai.
Dermaga Beras Basah


Tour selesai sekitar jam 1 siang. Setelah tour, kami makan siang di rumah makan dekat-dekat situ, ke pantainya, terus mampir ke Coco Valley Pantai Cenang. 
Pantai Cenang


Sore harinya, setelah mandi, kami ke bandara, terbang ke KL. Di KL, rencananya kami mau naik bus ke Genting yang paling pagi. Saya sudah titip beli tiket ke teman saya yang sedang S2 di KL. Saya dan teman saya janjian mau ketemu di stasiun LRT jam 6 pagi (karena LRT baru mulai beroperasi jam 6). Well, sebetulnya ini nggak menyenangkan dan saya nggak enak banget sama pertner jalan saya. Tadinya kami tidur sebentar di bandara dan karena takut nggak ada bus ke KL Sentral, kami naik bus jam 2 pagi. Jam 3 pagi sampai KL Sentral dan kami tidur di massage chair yang kosong di kegelapan (karena lampunya sudah dimatikan). Jam 4, kami disuruh pindah sama satpam dengan alasan keamanan. So, akhirnya kami ke McD. Teman saya tidur di McD dan saya ngobrol dengan 2 backpackers, eh yang backpacker 1 ding, orang Amerika, yang 1 businessman kertas, orang Afghanistan.... dan akhirnya saya nggak tidur sampai LRT beroperasi dan kami mengambil tiket, lalu naik bus jam 8 ke Genting. Cable car-nya Genting waktu itu nggak beroperasi (kata teman saya ga ada tiket cable car dijual). Nggak enaknya lagi, Genting berkabut. Alhasil nggak ada yang bisa dilihat. Kami akhirnya naik wahana yang seolah-olah terbang itu (lupa namanya). Udah, itu aja, sama foto-foto. Karena saya menyebalkan, partner jalan saya merasa nggak cocok dan kapok pergi bareng lagi :( Malamnya, kami balik ke Jakarta dari KL, dan pagi-pagi jam 6 saya terbang ke Jogja... Goodbye...