Saturday, January 21, 2012

Pindah Kerja?

Setelah cek e-mail, saya menemukan artikel ini di Yahoo! Indonesia. Sebagai orang yang sudah pernah pindah kerja, saya mau berbagi pengalaman, sekaligus menanggapi artikel ini.

Sumber: http://id.she.yahoo.com/10-tanda-anda-harus-pindah-kerja.html


10 Tanda Harus Pindah Kerja

"Rata-rata jam kerja pegawai kantoran adalah 8 hingga 9 jam. Artinya, setiap hari, Anda menghabiskan sepertiga hidup Anda di kantor. Sia-sia sekali rasanya jika waktu sebanyak ini dihabiskan dengan mengeluh dan berbagai hal lain yang membuat Anda tak bahagia. Mungkin sudah saatnya Anda mengundurkan diri dan pindah kerja ke perusahaan lain, atau jadi pengusaha?"

Well, itu kalau kantoran di kantor betulan. Kalau kantornya di pabrik, saya dulu masuk jam 7 pagi dan bisa pulang jam 00.30 dini hari karena pekerjaan saya (terekam di fingerprint scanner, dan tanpa overtime), dan betul, itu sia-sia, karena waktu, tenaga, pikiran, dan kebebasan saya habis diperas dan dimanfaatkan oleh 1 pihak saja.
"Jika Anda mengalami 10 hal berikut ini, tandanya Anda memang harus segera mengucap selamat tinggal pada rekan kerja."

1. Anda begitu membenci hari Senin

Waktu saya bekerja di pabrik, saya benci hari Senin kalau saya memanfaatkan weekend untuk pulang ke rumah. Saya juga benci hari Senin kalau ada proyek kualifikasi fasilitas produksi di hari tersebut.

2. Anda bekerja tak dengan hati
  
Waktu itu saya merasa ingin menangis ketika melakukan kualifikasi fasilitas dan mesin produksi. Saya seorang Apoteker, namun pekerjaan yang saya lakukan adalah pekerjaan seorang teknisi.

3. Hubungan dengan bos tidak baik 
"Merupakan pertanda buruk pula jika Anda sampai harus menyelesaikan masalah Anda dengan bos lewat atasan bos Anda, atau lewat departemen SDM (HRD)." 

Ya, saya mengalaminya. Bos saya yang merupakan Manajer Department, posisinya langsung di bawah Plant Manager, orangnya cuek, saking sibuknya, tapi walaupun sibuk, dia nggak mau mendelegasikan ke orang lain, semua maunya ditangani sendiri. Assessment/appraisal saya yang seharusnya jadi dalam 3 bulan, mundur 2 bulan, itupun sudah dikejar melalui HRD. Sayangnya, HRD tempat kerja saya tidak memahami job description setiap posisi di dalam pabrik, sehingga wrong person in the wrong place. Maklum, HRD nyaman di kantornya sendiri, sehingga jarang melihat realita di dalam pabrik. Selama hampir setahun saya bekerja, saya tidak pernah mendapat pelatihan mengenai pekerjaan saya. Misalnya, saya membuat prosedur penggunaan mesin, namun saya, Apoteker, tidak mendapat pelatihan terlebih dahulu mengenai mesin tersebut. Semua dipelajari sendiri. Satu-satunya pelatihan yang pernah saya dapat adalah pelatihan bersama satpam pabrik.

4. Kemampuan Anda tak dianggap  


Saya juga mengalami ini. Saya diterima di pekerjaan tersebut menggunakan ijazah Apoteker, Sarjana Farmasi ditambah 1 tahun pendidikan profesi. Artinya saya sudah lebih dari S1. Saya juga memiliki pengetahuan yang memadai di bidang manajemen karena saya juga Sarjana Ekonomi. Tapi, di tempat kerja yang dulu, pekerjaan saya nyaris sama dengan teknisi yang lulusan D3. Bahkan lebih berat secara fisik dengan alasan gaji saya lebih besar dari teknisi lulusan D3 itu. Pihak pabrik tidak menganggap latar belakang ilmu saya, juga tidak berusaha mengembangkannya. Sementara, ketika "mengintip" kantor di tempat lain (dalam 1 perusahaan), kondisinya sangat berbeda. Bagian purchasing misalnya, diterbangkan ke berbagai negara oleh perusahaan dan dikembangkan kemampuannya.

5. Masa depan perusahaan Anda tak jelas

Kalau yang ini tidak terjadi pada saya. Perusahaan tempat saya bekerja dulu termasuk perusahaan farmasi yang reputasinya baik (walaupun manajemen human capitalnya juelek banget). 

6. Prinsip Anda dan perusahaan tak sejalan  

Waktu masuk, pihak perusahaan bilang kalau karyawan akan dikembangkan. Ternyata tidak ditepati. Karyawan dikekang dan diperas di sana. Satu prinsip yang masih sejalan: jujur.


7. Gaji Anda tak memadai

Ahahaha... Kalau perusahaan memaksa saya bekerja hampir 2x8 jam sehari, wani piro??!!

8. Anda tak suka rekan-rekan kerja Anda

That's not true. I love my colleagues. Masih berhubungan baik sama mereka, bahkan satpam perusahaan juga.

9. Anda makan gaji buta

Salah... Saya tidak makan gaji buta. Malah perusahaan yang memeras waktu, tenaga, pikiran, dan kebebasan saya.

10. Anda masih mencari-cari lowongan pekerjaan di tempat lain

Tentu saja... Saya bukan orang bodoh yang menyia-nyiakan masa depan saya di tempat seperti itu. Saya selalu mencari kesempatan yang lebih baik, dan menurut pengalaman saya selama ini, keputusan yang telah saya pilih merupakan keputusan yang tepat bagi saya :) Dengan "mengorbankan" karir di perusahaan tersebut, saya mendapat lebih banyak kesempatan untuk berkarya bagi berbagai pihak. 

 

Saturday, January 7, 2012

Malang Trip 2011

Tanggal 16-18 Desember 2011 yang lalu, saya diajak jalan-jalan sekeluarga (ber-4 sih...) ke Malang plus-plus :D Berikut itinerary-nya:

Jumat, tanggal 16 pagi, sekitar jam 8, kami berangkat dari Yogyakarta. Rute yang kami tempuh melewati situs-situs manusia purba seperti Sangiran, Trinil, Mojokerto (sengaja, biar tau sejarah :p). Kami istirahat, makan siang sebentar di Nganjuk, tapi kelamaan antri toilet di sana, whew... Akhirnya sekitar jam 5 sore kami sampai di hotel Batu Paradise, Batu, Malang. Hotelnya oke juga, hehehe, depan hotel ada pertokoan, dekat Matahari Batu Square. Kamar kami family deluxe, luas, isi 2 double beds, menghadap ke kolam renang yang biru dengan latar belakang gunung (kalau nggak salah Gunung Anjasmoro atau apa namanya...). What a beautiful view. Harga kamarnya sekitar Rp600-700rb/malam (bukan saya yang ngurus sewa kamar sih :p) karena itu weekend. Lihat kolam yang biru, jadi tergoda nyebur kolam renang, tapi dingiinnn....

View depan kamar hotel

Depan kamar ada kasur begini (buat ronda 'kali :p)

 Pemandangan hotel

Ada 2 beds seperti ini di kamar, luas lho.


Kami istirahat semalam di hotel, biar nggak capek. Tanggal 17 paginya, jam 8, kami berangkat ke JaTim Park 1 yang isinya mainan :p JaTim Park ada 2: yang JaTim Park 1 isinya mainan seperti DuFan, kalau JaTim Park 2 seperti kebun binatang. Kalau bagi saya yang sudah seumur gini, yang menarik di JaTim Park 1 sih zona IPTEK yang seperti Taman Pintar-nya Jogja. Selain itu ada semacam rollercoaster tapi isinya 4 orang, yang bisa hadap bolak-balik... seru naik itu :D seperti mau jatuh dari rel-nya.
"masuk mulut" di JaTim Park 1

Miniatur candi entah apa :p

 Naik Sky Copter beginian cukup bikin pusing


Habis dari JaTim Park 1, kami kembali ke hotel, makan siang, terus pergi ke petani apel yang jalannya luarbiasa serem: tanjakan tajam berbatu plus licin karena tanah subur sehabis hujan. Apel di kebun itu semua jenisnya apel manalagi yang rasanya manis walaupun ukuran buahnya masih kecil. Selain dapat 1 minuman sari apel gratis, kami bisa memakan apel sepuasnya di sana secara gratis, tapi kalau bawa pulang bayar Rp10 ribu/kg. Suka deh petiknya, hehe, tapi apa daya kapasitas perut terbatas.
Kebun apel Malang

Puas petik apel, kami kembali lagi ke hotel, makan malam, lalu jam 7 malam kami berangkat ke Batu Night Spectacular (BNS). Saat itu malam minggu, jadi harus go early, keburu ramai antriannya. BNS bagus juga. Masuk-masuk langsung ada gemerlap "ontang-anting", lalu ada rodeo, rumah hantu (nggak mau masuk ah), theatre 4D, taman lampion, sepeda layang, dll. Yang menarik bagi saya: sepeda layang. Dengan semacam sepeda itu, bisa mengitari BNS dan melihat BNS dari atas (artinya bisa lihat taman lampion gratis juga :p). Saya naik sepeda layang sama adik saya, ber-2, karena harus berpasangan. Sepeda layang banyak peminatnya, sehingga harus antri. Sekedar tips "nakal" nih: antrilah di anjungan sepeda layang, begitu mendekat ke tangga naik, baru beli tiketnya (salah satu antri, yang lain beli tiket :p). Lebih baik begitu daripada beli tiket, baru antri. Tepat jam 8.30 malam, kami jalan ke foodcourt BNS. Ada fountain show yang dimulai tepat jam 8.30-9.00 malam. Beautiful. Mengingatkan saya pada Symphony of Lights di HongKong. Tapi kok sayangnya di BNS yang diputar lagunya Ayu Ting-Ting >.< Setelah fountain show, di atap ditampilkan pemandangan pesawat luar angkasa. Orang bisa menonton sambil makan, soalnya di situ seperti dining room raksasa. Keren juga, hehehe...

Pintu masuk BNS


Fountain show di dining room foodcourt


Pulang dari BNS, sudah teparrr....Langsung tidur deh... Paginya, tanggal 18, hari Minggu, kami check out dari hotel, menuju ke Taman Safari Prigen. Keren juga di sana, bisa lihat binatang aneh-aneh, elephant show juga. Lagi-lagi my younger sister & me main sepeda. Kali ini sepeda beneran, dikayuh beneran lewat rel yang tinggi, hohoho....


Sepedaan di Taman Safari

Lanjuut ke Sidoarjo (daerah lumpur itu looh...), lihat kerajinan kulit, beli makanan laut aneh-aneh :p Saya beli keripik teripang & keripik otot teripang. Yang menurut saya enak sih yang otot teripang hehehe.... Perjalanan dilanjutkan ke Surabaya lalu bablas ke Madura, lewat Suramadu. Karena lewatnya senja, maka bisa lihat sunset walaupun mendung. Kami makan malam di Madura (makanannya asin, tapi enak, hehehe...), terus jam 6.30 malam lanjut pulang ke Jogja, soalnya adik saya kuliah jam 7 pagi, dan saya ujian jam 11 siang hari Seninnya (--')... Sampai Jogja, jam 3 pagi, langsung belajar deh... See you, holiday...
Suramadu toll gate, Bangkalan