Saturday, November 3, 2012

Mengurus Visa UK (Inggris/United Kingdom)

Welcome November!

Saya ingin berbagi pengalaman saya mengurus visa UK. Tidak disangka sebelumnya, saya akan pergi ke salah satu negara terhebat di dunia, yang memiliki koloni di mana-mana, mata uang terkuat di dunia, dan dengan status saya sebagai mahasiswa yang kere alias miskin >.< Yup, orang miskin bisa ke Eropa :D

UK sudah lebih tertata dalam urusan visa, tidak seperti Italia yang masih gagap visa untuk urusan konferensi akademik (Juni lalu saya dikasih visa TURIS untuk presentasi di konferensi akademik di Italia, setelah melalui perdebatan yang lama dengan petugas, hehehe), silakan baca pengalaman saya mengurus visa Schengen Italia di http://diptadh.blogspot.com/2012/06/mengurus-visa-schengen-italia.html. Di permohonan aplikasi visa UK, golongan visa beserta syarat-syaratnya sudah tertera dengan lengkap di situsnya. Informasinya silakan dibaca di http://www.ukba.homeoffice.gov.uk/visas-immigration/visiting/ 

Setelah membaca dan mengira-ngira visa yang akan dibutuhkan beserta persyaratannya, pemohon visa diwajibkan mengisi formulir secara online di http://www.visa4uk.fco.gov.uk/ 

Formulir tersebut bisa di-save, kalau informasi yang dibutuhkan belum didapat. Ketika formulir sudah lengkap (belum lengkap juga gapapa ^^ , silakan buka http://www.vfs-uk-id.com/ ini adalah visa application centre yang ditunjuk oleh British Council di Indonesia. Sejak 3 September 2012, semua permohonan visa dan penyerahan dokumen aplikasi melalui VFS dan harus dengan appointment. Silakan buat appointment melalui situs tersebut, sebelum menyerahkan dokumen ke sana (kantornya di Plaza ABDA, lantai 22, depan FX Senayan).

Kemarin saya juga mondar-mandir mempersiapkan dokumen aplikasi visa, terutama untuk sponsor dan bukti keuangan. Sebagai mahasiswa miskin, saya harus menunggu surat dan bukti keuangan sponsor. Oke, berikut dokumen yang dibutuhkan untuk aplikasi visa UK:

1. Paspor asli (berikut paspor lama kalau sudah pernah punya) dan print-out formulir online yang sudah diisi lengkap, sebaiknya ditandatangani di depan petugas di VFS.

2. Surat undangan. Saya apply untuk visa kategori bisnis, jadi saya sertakan undangan dari pihak penyelenggara konferensi.

3. Surat sponsor. Ini seperti waktu mengurus visa Schengen, harus ada surat sponsor dan bukti keuangan sponsor. Bisa minta dari kampus (maklum, mahasiswa miskin). Sponsor juga bisa orangtua, kalau orangtua kelihatan kaya dari segi buku tabungan, hahaha *yang ini bercanda* Kalau sponsor orangtua, maka orangtua pemilik rekening bukti keuangan wajib membuat referensi bank yang menyatakan nasabah sejak kapan, dan jumlah saldo terakhir, fotokopi buku tabungan 6 bulan terakhir, dan surat pernyataan (dalam bahasa inggris), ditujukan untuk UK Border Agency, yang menyatakan akan menanggung segala biaya yang diperlukan selama di UK dan menjamin bahwa yang disponsori tidak mencari kerja di UK, serta akan pulang ke Indonesia.

4. Sesuai formulir online, bila ada biaya yang ditanggung sendiri, maka pemohon wajib menyertakan bukti keuangan pribadi (referensi bank dan fotokopi buku tabungan 6 bulan terakhir). Sekedar berbagi info, ini yang membuat saya mondar-mandir di beberapa bank. Saya punya tabungan, tapi kalau ditotal 10 juta aja nggak nyampe, hehehe, makanya masuk dalam kategori "miskin." Permohonan visa saya diterima dengan account segitu, apalagi Anda yang punya tabungan lebih banyak :))

5. Untuk membuktikan status saya sebagai mahasiswa, maka saya menyertakan surat keterangan dari kampus saya, bahwa saya akan pergi ke UK dalam rangka presentasi tulisan saya di forum akademik di sana. Saya buat sendiri suratnya dalam bahasa inggris dan ditandatangani pihak kampus :) Tak lupa fotokopi kartu mahasiswa saya sertakan.

6. Untuk meyakinkan pihak UK Border Agency, saya juga menyertakan kopi slip gaji kerja serabutan saya, pada awal kerja, dan 6 bulan terakhir. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa saya tidak akan jadi pekerja illegal di UK.

7. Bukti akomodasi seperti book penginapan dan print-out tiket pesawat yang confirmed (bisa minta ke agen travel, saya kemarin minta tolong Nusantara, di depan XXI Jogja) juga disertakan. Untuk penginapan, demi menekan biaya, saya menggunakan dormitory atau hostel yang murah, kira-kira £25 per malam (itu termasuk murah lhooo....). Book biasanya pakai DP 10% dan dibayar pakai kartu kredit. Karena saya ditolak melulu kalau apply kartu kredit - karena miskin, maka saya minta tolong teman yang punya kartu kredit.

8. Selain dokumen di atas, syarat lain adalah foto ukuran 3,5 x 4,5 cm, berwarna, latar belakang putih, dan nggak boleh senyum ataupun cemberut! (ada syarat fotonya, detail), sebanyak 2 lembar. Kalau mau aman, foto di VFS saja, tapi mahal, Rp45 ribu cuma dapat 4, hehehe...

9. Fotokopi yang dibutuhkan: akte kelahiran, kartu keluarga, akte nikah (bagi yang sudah nikah), dan fotokopi KTP.

10. Untuk meyakinkan pihak UK (lagi), saya menyertakan korespondensi saya melalui e-mail dengan pihak pengundang saya di UK.

Saya harus menyerahkan dokumen sendiri ke VFS, karena selain penyerahan dokumen, juga pengambilan data biometrik, seperti data retina dan sidik jari kesepuluh jari tangan. Selain aplikasi visa, kemarin saya juga ditawari jasa pengiriman visa ke Jogja (karena rumah saya Jogja), dengan menambah Rp50 ribu. Kalau Anda pernah dapat visa bisnis ke negara Schengen atau U.S., maka Anda bisa menambah Rp950 ribu untuk pemrosesan prioritas. Sesuai dengan informasi di situs UK Border Agency, biaya pembuatan visa Rp1.121.000.

Visa bisnis berlaku selama 6 bulan dan multiple entry, artinya, kalau punya uang buat beli tiket pesawat, saya bisa keluar-masuk Inggris dalam 180 hari setelah visa dikeluarkan :)

Proses visa dapat dipantau melalui https://www.vfs.org.in/UKG-PassportTracking/ApplicantTrackStatus.aspx?Data=LpemHHvlH7bp48AezPuUoQ== dengan memasukkan nomer aplikasi yang ada "..../..../...." itu dan tanggal lahir pemohon.

Visa saya baru jadi 2 minggu setelah dokumen masuk. Petugas VFS sudah memberitahu saya kalau bakal lebih lama dari biasanya. Belakangan, saya baru tahu kalau Presiden RI juga pergi ke UK di tanggal yang hampir bersamaan dengan kepergian saya #loh

Yup, sekian cerita pengalaman saya mengurus sendiri visa UK, jika ada yang ingin ditanyakan, silakan berkomentar di bawah, siapa tahu saya bisa membantu :) 

Visa UK saya