Dari TBS, terminal bus yang seperti bandara itu, belilah tiket bus ke Melaka Sentral. Bus biasa sih harga tiketnya cuma RM 10, tapi sudah enak itu ^^ Bus di sana nggak seperti di Indonesia deh, bisa diandalkan waktunya, nggak ngaret.
Terminal Bersepadu Selatan (TBS), terminal bus yang kayak bandara
Christ Church Melaka
Kalau turun di Christ Church (gereja Anglican), berarti sebaiknya jalan ke arah datangnya bus, arah kantor pos, sampai nemu Francis Xavier Church, gereja Katolik. Di sebrangnya ada parkiran mobil dengan tulisan besar "Welcome to Melaka," bisa untuk foto :) Di deretan tulisan itu ada toko-toko souvenir, dan di sebaliknya ada kanal, indah untuk berfoto ^^ Di kanal itu juga ada beberapa kafe dengan harga makanan cukup terjangkau.
Bangunan kuno merah
Cafe pinggir kanal
Makan twist potato dulu ah....
Church of St. Francis Xavier
Welcome to Melaka
Kalau di sisi Francis Xavier Church, apabila jalan di sebaliknya, ada bangunan-bangunan kuno berwarna biru, kios souvenir, dan tembus di Christ Church.
Bangunan kuno warna biru
Di sekitar Christ Church banyak terdapat becak-becak hias. Dari Christ Church ke kiri, itu banyak bangunan-bangunan kuno. Naik bukit, bakal nemu Stadthuys (ini museum), museum Laksamana Cheng Ho, museum Pemerintah, dan kalau lurus lagi sampai ke reruntuhan gereja St. Paul (seperti di Macau :).
Stadthuys
Museum Laksamana Cheng Ho
Pemandangan dari atas bukit
Reruntuhan Gereja St. Paul
A Famosa
Salah satu gedung kuno (bank kalau nggak salah)
Meriam peninggalan VOC
Kincir air raksasa
Seolah-olah di Belanda
Di atas kapal
Museum Kapal
Di Melaka juga ada river tour. Harganya sekitar RM20 per orang. Daftarnya bisa di dekat museum kapal itu. Konon, tour-nya akan lebih bagus di malam hari, karena bisa melihat gemerlap lampu sepanjang kanal. Sayangnya sewaktu saya ke Melaka sedang thunderstorm, sehingga tour-nya tidak beroperasi. Serem sih thunderstorm-nya >.<
Dermaga di Melaka, dekat boat yang untuk tour
Jika hendak kembali ke Melaka Sentral, naik bus bisa dari balik mall Mahkota Parade: dari museum kapal, jalan terus, lewat Menara Taming Sari (menara yang bisa lihat town view), menyeberang, sampai. Masuk mall, sampai ujung, keluar, lalu menyeberang jalan. Bus Panorama Melaka akan lebih cepat kalau naik dari situ. FYI, nunggu busnya lama lho... Harga tiket ke Melaka Sentral murah, RM 1 saja, dibandingkan taksi yang biasanya minta RM20 -___-
Menara Taming Sari
Pintu masuk Mahkota Parade
Di Melaka Sentral, bus paling akhir ke KL itu jam 9 malam. Tiketnya bisa dibeli langsung di Melaka Sentral. Kalau bus biasa harganya sama seperti dari KL ke Melaka, RM 10. Bus itu sampai TBS (ingat, KTM Komuter ke KL Sentral terakhir jam 11 malam). Kalau mau bus eksekutif yang sampai KL Sentral, harganya RM 20. Di Melaka Sentral, ada beberapa rumah makan, tapi saya suka nasi goreng teri di sana, hehe...