Sunday, September 16, 2012

A Backpacker Girl

Nggak terasa, sudah hampir 2 tahun saya jadi backpacker :)
Pengalaman pertama saya keluar negeri baru Februari 2011 yang lalu, hehehe (bisa dibaca di http://diptadh.blogspot.com/2011/03/malay-sia.html), dan pengalaman pertama saya naik pesawat terbang itu baru November 2009 sebagai "hadiah" wisuda S1 saya, karena saya harus pp Jakarta-Jogja dalam 1 hari >.<

Pengalaman jadi backpacker memang bikin ketagihan. Ada kalanya pengen menjelajah tempat baru, kebetulan ada promo pesawat, tapi nggak ada teman. Itu sering terjadi pada saya. Kalau traveling dalam negeri, beberapa kali saya pergi sendirian, alias solo backpacking. Misalnya ke Bandung dari Cikarang naik bis Prima Jasa jaman jadi anak kost dulu, terus di Bandung nebeng menginap di mess sebuah perusahaan di Cimahi (eh udah Bandung coret :p), hanya dengan berbekal ransel dan peta. Angkot juga masih tanya sana-sini. Waktu saya masih jadi anak kost di Depok juga sering pergi ke Jakarta sendirian (eh ini deket ya :p) padahal baru datang dari "desa" Jogja, belum tau jalan-jalan di ibukota. Alhasil kalau naik angkot, saya berjuang untuk duduk/berdiri dekat pintu dan terus mengawasi jalanan. Tidak lupa tanya ini-itu ke kernet bis, sampai bosen ngejawab. Oiya, kalau ada yang bernasib seperti saya, mungkin post http://diptadh.blogspot.com/2011/03/hidup-di-cimanggis-bayer-internship.html bisa membantu :)

Kalau keluar negeri, beberapa kali saya pergi sendirian. Rasa penasaran mengalahkan kegalauan "nggak punya teman" itu tadi. Waktu ke Hat Yai gara-gara salah cap paspor (ceritanya di http://diptadh.blogspot.com/2012/04/hat-yai-creating-my-own-lonely-planet.html) saya juga "terpaksa" pergi sendirian karena teman saya memilih untuk menabung demi menonton konser band Jepang di Jakarta, sementara kalau ke Singapore lagi nggak seru ah. Pengalaman yang seru lagi adalah waktu saya diundang presentasi ke Roma, Italia. Karena yang diundang saya sendirian, maka saya menjadi solo backpacker ke Italia, hohoho... Total penerbangan selama 16 jam, 1 jam Jogja-Jakarta, 9 jam Jakarta-Middle East, dan 6 jam Middle East-Roma. Belum lagi transit yang cukup lama. Kemarin saya transit 9 jam di padang pasir alias Middle East, sendirian. Yang jungkir-balik orangtua saya, karena anaknya "hilang" hampir 2 hari (ya iyalah, perjalanan lama dan di pesawat mana bisa telepon atau SMS, kecuali beli kredit yang saya nggak tau gimana caranya, soalnya nggak punya kartu kredit). Solo traveling berikutnya adalah ke Singapore bulan Juni 2012. Saya berangkat sendiri dari Jogja dan hanya weekend di Singapore (wuih, nggaya!) karena saya juga harus bekerja di Jogja. Jangan dikira saya orang kaya, karena kartu kredit saja nggak punya. Mau apply, ditolak terus sama bank karena penghasilan minimalnya nggak sampai, hahaha. Maklum, mahasiswa >.< Saya hanya beruntung, dapat informasi tiket promo dan punya akal untuk membeli tiket itu. Tahun 2012 ini saya juga berencana pergi sendirian ke Bangkok pada akhir November dan mungkin ke Krabi pada akhir Oktober (yang ini, rencana awal, perginya bersama pasangan saya, tapi dia mendadak sakit, hiks).

Solo backpacking ada suka dukanya. Bagian suka, ini adalah me time. Mau pergi kemana, berapa lama, terserah, hahaha, nggak perlu mencocokkan selera atau bergantung pada partner backpacking. Berikutnya, dengan "kebebasan" itu, bisa lebih leluasa mengobrol dan berkenalan dengan sesama backpacker. Di tempat tujuan turis, kalau menginap di dorm, bakalan banyak dapat kenalan. Biasanya malah bule-bule ^^ Mau ke obyek apapun sesuka kita lah.

Dukanya, semua harus diatur sendiri. Mulai dari itinerary sampai budgeting. Risiko tanggung sendiri. Maksudnya, kalau nyasar ya nyasar sendirian. Terus nggak ada yang selalu bisa memotret diri sendiri, hahahaha *narsis mode* Nih, terpaksanya foto-foto sendiri pakai kamera HP :p
Songkhla Beach, Hat Yai

Piazza del Popolo, Rome

Kalau backpacker girl seperti saya, harus lebih waspada terhadap godaan para pria nakal. Sarannya Mbak Trinity itu berguna banget lho! Ini saya ingatkan lagi bagi para solo backpacker girls, cara menghindari pria nakal:
1. Bilang kalau sudah punya pasangan (kalau nggak meyakinkan, bilang kalau sudah punya anak-anak yang menanti di rumah)
2. Bilang kalau nggak suka cowok :)) *bohongan, kan gapapa*

Dukanya lagi, kalau mengunjungi negara-negara tujuan TKI blue collar, cewek yang pergi sendirian bakal dapat perlakuan kurang menyenangkan oleh petugas bandara Indonesia! Pasti dikira TKW dan kalau para petugas bandara itu ngomong, terdengar kurang sopan. Kalau di terminal 2 Soetta memang sudah dipisah antara TKI dengan yang turis, tapi di bandara lain belum. Contohnya, di bandara Adisutjipto, sewaktu saya akan ke Singapore sendirian, di pintu masuk ruang tunggu saya disuruh bikin KTKLN! Waktu pulang ke Jogja pun saya dicurigai sebagai TKW dan dipaksa menunjukkan paspor untuk bukti kalau saya bukan TKW... grrr... Malah petugas bagasi meremehkan saya, seolah saya nggak ngerti cara mengisi kartu bea cukai, waduh... Di bandara Bandung juga begitu, tas bakal diperiksa lebih ketat. Kalau ke Eropa dan pakai maskapai timur-tengah, kemungkinan besar solo backpacker girl akan sebel karena bakal sering dikira TKW oleh orang-orang sebangsa sendiri di sana. Percaya deh, itu nggak menyenangkan... Saya sampai pura-pura jadi orang negara tetangga (baca: Filipina) yang cuma bisa bahasa Indonesia patah-patah di pesawat, gara-gara banyak yang tanya "sudah berapa lama kerja di Mekkah? ngapain pulang, mbak?" Padahal saya berusaha membantu mereka memilih menu di pesawat gara-gara pramugarinya pakai bahasa inggris dan mereka nggak mudeng >.< Mending waktu di Hong Kong saya ditanya "dari agen mana?" daripada waktu stuck di timur-tengah... (ceritanya di http://diptadh.blogspot.com/2011/05/hong-kong.html).

So far, saya masih mencari teman untuk backpacking dengan syarat tidak mudah mengeluh. Saya sering berjalan kaki jauh untuk menghemat ongkos, juga tidur di bandara. Saya juga lebih suka obyek-obyek yang menantang daripada shopping. Jadi, bagi pecinta kemewahan, maaf, mungkin kita tidak berjodoh... 

11 comments:

  1. wow keren ya pengalamannya. rencana kemana lagi mba? mungkin next trip kita bisa bareng. hehehe

    ReplyDelete
  2. Mbak tawaran ditulisan terakhir menggiurkan...salam kenal y mb..saya jg lg pengen solo backpacker tp masi cemen.

    ReplyDelete
  3. Nice story mba 💜💜 saya baru mau memulai solo backpacker, wish me luck!

    ReplyDelete
  4. Wah mbaknya orang jogja? Saya fatma, salam kenal

    ReplyDelete
  5. Wah mbaknya orang jogja? Saya fatma, salam kenal

    ReplyDelete
  6. Mba aku mau denger cerita sharing mba dong minta emailnya boleh kah? Aku di Hamuthiari@gmail.com thx :)

    ReplyDelete
  7. Mb, kalo mau backpacker lagi ajak saya yaaa.. wkwkw
    Pengen jg nyari partner backpacker. :)
    Btw salam kenal dari wong Solo. :)

    ReplyDelete
  8. salam kenal...
    saya menyediakan paket tour dan sewa mobil di kota Yogyakarta,
    ada paket Gua pindul - Pantai Timang - Merapi - Kalibiru - Borobudur dan banyak lagi tempat menarik di kota kami...
    Please feel free to contact us anytime.
    WhatsApp : + 62 899 414 5356
    Call : +62 81 2273 2636
    Email : info.tanahagung@yahoo.com
    Web : www.tanahagungtours.com

    ReplyDelete
  9. Mbak..saya di dianvitta21@gmail.com...mohon emailnya ya

    ReplyDelete
  10. Kereeem sista..Aku jg traveller, 24mei kmrn baru kembali dari Turkey

    Ini whatsappku :+6285973017059

    ReplyDelete
  11. Mbk ak jg pngen traveleling, ajak2 dong mbaa

    ReplyDelete