Thursday, March 31, 2011

(m)Alay-sia

Ini sambungan posting tentang perjuangan untuk berlibur :)

Setelah berhasil sampai Bandung dengan selamat, esoknya, Jumat 11 Februari 2011, pagi-pagi buta, sekitar jam 4.30, saya dan teman saya (namanya Tias :) berangkat ke Bandara Husein Sastranegara naik taksi. Sampai bandara masih agak sepi dan ternyata pergi ke luar negeri melalui Husein Sastranegara bayar Rp75.000 (nggak semahal dari CGK). Tampaknya jaman sekarang cuma Indonesia deh yang masih memberlakukan "peron" seperti ini karena kalau di negara lain tinggal menyodorkan boarding pass.

Strategi menghemat uang beli minum mulai dijalankan. Saya bawa botol Aq*a 600 mL. Karena aturannya tidak boleh membawa cairan >100 mL, maka saya minum dulu, jadi tinggal botolnya :p Setelah bayar "peron", isi formulir imigrasi, periksa barang, dan sedikit ditanya-tanyai pak petugas imigrasi (karena saya dari Jogja --> "ngapain ke Bandung ;p ?", paspor dengan pekerjaan karyawan swasta, padahal saya kan student, hehehe), dapatlah cap di paspor.  Kami lalu masuk ke ruang tunggu & terbang ke Kuala Lumpur jam 6 WIB. Ternyata urusan "bawa cairan" nggak diperiksa ketat, Bu*vita kotak saya diloloskan, padahal sudah siap-siap diminum tuh kalau nggak boleh dibawa. Agak nyesel juga nggak refill air minum di ruang tunggu, tapi lumayan, bawa botolnya plus sedikit air :p


Di pesawat, nggak disangka-sangka, kami dapat hot seat di depan, hohoho.... Padahal nggak nyadar lho kalau nomer tempat duduk kami itu hot seat. Seperti biasa, di pesawat, kami diminta isi formulir untuk urusan imigrasi. Pendaratan pesawat di LCCT seru juga. Pesawat yang kami tumpangi terbang sangat rendah (sampai-sampai saya takut tuh pesawat nabrak pohon kelapa sawit :p). Eh, tak lama kemudian malah naik lagi, katanya tempat parkir pesawat belum siap. Yang penting pesawat yang saya tumpangi bisa mendarat dengan selamat. Sesudah mendarat di LCCT, ada pengumuman aneh lagi: DILARANG MENGAMBIL GAMBAR (maksudnya foto-foto) di LCCT. Mbak pramugari yang mengumumkan sebelum mendarat. Jadi ingat, waktu terbang ke Jogja bersama orang Malay, si orang Malay itu foto-foto terus pakai kameranya. Pantesan...


(m)Alay-sia menggunakan pembagian waktu yang aneh. Di kala Jogja yang lebih timur masih menunjukkan pukul 8.30 pagi, KL yang di jauh di sebelah barat malah sudah menunjukkan pukul 9.30 (lebih cepat 1 jam daripada WIB, alias sama dengan WITA).

Di LCCT sejauh mata memandang adanya kebun sawit dan pesawat AA dengan berbagai model dan ukuran. Urusan imigrasi (bahasa (m)alay-nya "immigresen" :) mudah, cuma ditanya "nak cuti-cuti ya?" hohohoho... Kami tiba di "Ketibaan Antarabangsa" alias international arrival. Dari tempat parkir pesawat jalannya lumayan jauh juga menuju tempat bis (pakai metode: mengikuti bis bertuliskan "A*rAsia SkyBus" begitu terlihat :). Kami sudah membeli tiket PP Skybus AA, sehingga tinggal menunjukkan print-out itinerary AA. Skybus ini mengantar kami sampai ke KL Sentral. Jauh juga dari LCCT, kira-kira 1,5 jam, karena LCCT masuk ke Sepang, KL coret lah.

 "Ketibaan Antarabangsa"
 Suasana LCCT

Jok-nya SkyBus

Sepertinya KL Sentral itu memang pusatnya transportasi di Kuala Lumpur, tapi bentuknya beda jauh sama terminal, malah mirip bandara. Kami sempat bingung, ini terminal bus atau bandara KLIA sih? Hahaha... Sampai KL Sentral, Tias menitipkan kopernya di sana (saya lupa, bayar berapa RM, karena saya nggak ikut menitipkan bawaan saya :), setelah itu kami bingung cari yang namanya Hop-on-Hop-off City Tour dan menanyakan ke (sepertinya) agen travel di sana. Kami menunggu di tempat yang ditunjukkan dan tak lama kemudian ada mbak-mbak menawari "City tour?" ohh yes, kami menemukannya. Ini info yang kami dapat via internet: http://www.myhoponhopoff.com/ Peta KL di situs ini berguna lho, supaya tidak tersesat di KL, karena biasanya peta di bandara habis :S. Oiya, kami membeli tiket yang berlaku 24 jam seharga RM 38, karena Sabtu 12 Februari sore kami sudah harus terbang ke Macau. Lumayan, bisa keliling obyek-obyek wisata se-KL.

Menunggu bis Hop-on-Hop-off City Tour di KL Sentral

Tiket Hop-on-Hop-off City Tour

 Tias di depan bis double-decker :p

  
Penumpang bis City Tour yang kami naiki kebanyakan adalah bule. Pertama naik, dapatnya tempat duduk di deck terbuka, whoa, sekalian sunbathing deh... Sebagai penumpang (turis) amatiran, kami melakukan 2 kali kebodohan di hari pertama ini -mengakui nih... huft- Kebodohan pertama, di Muzium Nasional, perhentian pertama setelah KL Sentral, kami turun dan berjalan-jalan di sana. Agak menyesal karena yang didapat sakit hati (lho??) karena banyak poster bertuliskan "Malaysia juara Suzuki AFF" dan begitu masuk Muzium Teknologi (yang gratis, sekalian ngadem), kami mendapati poster (m)Alay yang membanggakan batik :S. Setelah cukup sakit hatinya, kami keluar dan diajak ngobrol pedagang mainan yang ternyata orang Medan. Nah, karena ngobrol itulah kami jadi ketinggalan bis yang muncul setiap 15-20 menit. Tampaknya pak pedagang ini merasa bersalah dan kemudian membelikan kami sebotol air mineral, hahahaha... Yang membuat kami tampak bodoh adalah waktu mengejar bis untuk kedua kalinya, hahahaha, hampir saja ketinggalan lagi kalau saja pakcik penjaga muzium tidak memberi kode pada bis itu -_-

Saya keburu sakit hati foto di depan poster ini, jadi biar Tias saja :p  

Rencana berikutnya, kami mau turun di KL Bird Park, karena sekompleks dengan Orchid Park dan Butterfly Park. Tapi... di sini kami melakukan kebodohan lagi dengan mengikuti bule turun. Ternyata tuh rombongan bule mau makan! Kami juga terkecoh dengan spanduk KL Bird Park yang terpampang di tempat kami turun. Setelah tanya-tanya orang (kebetulan waktunya Jumatan, padahal di sana sudah sekitar jam 1-2 siang) dan berjalan jauh, kami sampai ke KL Bird Park. Arghh... Tips untuk pembaca yang mau City Tour: Lebih baik ambil leaflet dari rak dalam bis dan pelajari nomer haltenya, lebih baik ikuti yang tertera di leaflet itu, and once again, peta di leaflet sangat berguna lho. Pemberhentian kali ini memang mengecewakan. Tiket masuk KL Bird Park mahal, RM 45 per orang, huh!! Karena sudah terlanjur berjalan sampai sana, ya sudah masuk saja. Ternyata mirip sama yang di Bali. Setelah puas jalan-jalan di sana, kami keluar dan whooops, saya menemukan sebuah HP Nokia di pasir :)) Tadinya pengen sih pakai tuh HP buat telepon ke Indo, baru diserahkan security, hehehe *devilishly* (berhubung provider saya mahal luarbiasa kalau roaming), tapi nggak tega. Akhirnya saya serahkan deh ke penjaga pintu masuk Bird Park.

Pintu masuk KL Bird Park

 Tias di Gerbang Orchid

Setelah keliling-keliling, tempat yang lumayan menarik adalah Bintang Walk (Bukit Bintang) & Chinatown (Petaling). Bintang Walk isinya mall dan aneka pusat perbelanjaan. Kalu Petaling banyak makanan China & souvenir KL. Kebetulan penginapan yang kami book ada di daerah Chinatown. Rencana semula, kami turun di Chinatown dan mencari penginapan kami yang terletak di Jalan Yap Ah Loy, tapi orang-orang di sana ternyata nggak ada yang bisa menunjukkan daerah itu dengan tepat, padahal dekat lho. Alhasil kami jalan ke sana kemari sampai ke Central Market segala mencari penginapan itu (juga cari halte si bis City Tour itu). Karena sudah hampir pukul 19.30 waktu Malay -bis City Tour terakhir pukul 19.30- kami akhirnya menyerah dan kembali ke halte Chinatown tempat kami turun, karena kami harus mengambil koper Tias yang dititipkan di KL Sentral.

 Bintang Walk

 Petaling at night
Dari KL Sentral, kami naik bis umum. Sopirnya sudah tua tapi baik, beliau turunkan kami di lokasi sekitar Jalan Yap Ah Loy. Yes, berikutnya berjuang cari penginapan di malam hari... sudah sekitar jam 9 malam nih, sudah sepi. Kami tanya sana-sini & berbekal peta dan kompas. Akhirnya kami menemukan penginapan Chill Inn berkat kompas & tanya sana-sini. Penginapan kami ini bersih & nyaman, sekitar Rp140rb untuk berdua, bisa refill air minum gratis pula -dispensernya sudah yang galon bawah- terus kami dapat breakfast gratis, walaupun cuma roti tawar & dimonopoli orang India hitam besar-besar.

Paginya, kami langsung check-out sekitar jam 7.30, naik bis umum lagi ke Petronas. Oiya, ongkos bis umum RM 1 per orang. Sampai Petronas, kami sudah kehabisan tiket untuk naik ke jembatan penghubungnya -konon, antrinya harus dari pagi-pagi buta biar kebagian tiket- Pemeriksaan di sana ketat, Tias diminta bongkar-bongkar koper gara-gara souvenirnya terdeteksi sensor si satpam :)) Sampai di ruang antri tiket, sudah ada tulisan "Sold Out" dan masih buanyak orang antri. Ya sudahlah, mending foto-foto di luar saja... Di luar, banyak orang berbagai bangsa memotret menara Petronas dengan berbagai posisi. Kami nggak mau kalah dong, sampai dimarahi satpam segala :p
Foto Petronas hasil nglesot sana-sini

Dekat Petronas ada halte bis City Tour, maka kami memanfaatkan sisa waktu ke Chinatown, menikmati suasana Imlek & lihat makanan-makanan tradisional China yang aneh-aneh, termasuk turtle bakpao :)) Puas jalan di sana, nebeng bis City Tour lagi ke KL Sentral. Sekedar tips, kalau mau beli air mineral, belilah di automatic vendor di KL Sentral, dengan RM 1 sudah bisa dapat botol medium (beli di 7 Eleven atau swalayan lain biasanya RM 1,5 -> lumayan, hemat RM 0,5 :).

Halte SkyBus ada di bagian bawah KL Sentral -pakai acara naik lift segala- Kami naik Skybus ke LCCT, terus self check-in dan mondar-mandir nggak jelas di LCCT. Tips menunggu di LCCT: duduk aja di counter AA, seolah-olah mau beli tiket, hehehe, soalnya tempat duduk adanya di situ. Baru setelah masuk ke arah boarding gate pesawat, ada tempat duduk lagi. Kembali soal air. LCCT menyediakan plastik khusus barang cair yang harus dibawa (parfum, shampoo ukuran besar, dll) tapi berhubung kami nggak ada yang bawa begituan, ya nggak ambil plastiknya. Nah, trik menghabiskan minum sampai <100 mL sangat berguna di sini, kalau perlu sampai hampir habis, hehehe... Lumayan, nanti masuk ke arah boarding gate tampaknya ada refill walaupun saya nggak me-refill tapi lihat mbak-mbak chinese yang mau ke Macau pada berbondong-bondong refill minum pas mau naik pesawat. Sekitar jam 5 sore waktu Malay, kami berangkat ke Macau naik pesawat AA yang digambari karikatur :p Kali ini di bandara nggak ada warning buat foto-foto, so saya mengambil beberapa gambar pesawat nih...

 Gate T11 to go to Macau

 Sejauh mata memandang AA semua, pesawat yang di tengah itu yang ke Macau

-bersambung ke post berikutnya, Pelajaran dari Macau-


6 comments:

  1. bnyk kebodohan yg skrg jd kenangan lucu untuk diketawain,,hahaha
    tp dr kebodohan itu kt belajar untuk lbh baik k dpnnya,jd kesimpulannya kapan kt jalan2 lg Dip?hehe
    Eh,ak mau ngasih selamat untuk kt ber2,,kt bnr2 tangguh jalan kaki kmn2 dgn jarak yg lmyn jauh jg lho itu ^_^
    btw kl Qinget lg,ak kagum jg pada diriQ yg wktu itu bs menahan diri untuk gak msk ke mall (kt cm msk untuk berteduh n foto2 d dpn) kan :)

    ReplyDelete
  2. Yuupz... Tuh akibatnya sepatuku sampai kelaparan >.< pulang-pulang pegel kan? Wkwkwk...
    Hummm... kalau masuk mall ntar bisa ketinggalan Hop-On-Hop-Off ;)

    Yukz jalan-jalan... Aku juga butuh liburan lagi pertengahan/akhir tahun, hehehe... Awal Mei ini juga mau ke Cikarang-Jakarta :) Sayang banget 2011 miskin libur :S

    ReplyDelete
  3. Turtle bakpao tuh bakpao warna pink mencolok yang dibentuk kura-kura :)))
    Salah satu makanan khas imlek itu lho, cc Oli, hehehe... Di Semarang juga ada yang buat bakpao itu... pengen....

    ReplyDelete
  4. Saya ingin menyampaikan kepada seluruh Tki yang bekerja di negeri orang saya Muhamad Iskandar seorang TKI DARI MALAYSIA pengen pulang ke indo tapi gak ada ongkos sempat saya putus asah apalagi dengan keadaan hamil gaji suami itupun buat makan sedangkan hutang banyak, kebetulan suami saya buka-buka internet mendapatkan nomor AKI NANDA IRAWAN katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan TOGEL dengan keadaan susah jadi saya coba hubungi aki karna saya pikir tidak ada salah,nya kita coba dan minta angka bocoran angka yang di berikan aki 4D ternyata betul- betul tembus 100% bagi saudarah-saudar yang ada indo maupun di luar negeri apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas jangan putus asah beliau bisa membantu meringankan masalah anda hubungi AKI NANDA IRAWAN di nomor 0852-1834-6024-silahkan buktikan sendiri demi allah saya sudah membuktikan angka dari aki sekrang giliran anda membuktikan.

    ReplyDelete
  5. MAKASIH BANYAK om,BERKAT BANTUANNYA SAYA DAPAT 150,JUTA DARI ANGKA YANG om BERIKAN HASIL RITUAL BENAR BENAR TEMBUS% ALHAMDUH LILLAH SAYA SUDAH BERMODAL DAN BISA MENCUKUPI KEBUTUHAN KELUARGA SAYA SEHARI HARI JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB 0m agus DI NMR”085396801745 MAKASIH

    ReplyDelete